Jurnalisme Siswa
Kamar Mandi, Memupuk
Kemandirian dan Kebersamaan
Kebersamaan dan kemandirian dapat manusia pupuk dalam berbagai aktivitas dan tempat, termasuk di kamar mandi.
SMP Seminari Mataloko mempunyai Kamar mandi yang besar dan lebar sebab memiliki siswa yang banyak. Kamar mandi ini terletak di samping kamar lama Rm. Alexander Dae Laba selaku pembina. Rm ini biasanya mengurus air di kamar mandi. Ia melatih kami untuk berhemat.
Di kamar mandi SMP, para seminaris melakukan banyak kegiatan. Mereka mencuci pakaian, mandi, dan membagi cerita. Semua kegiatan itu, dilakukan pada waktunya. Mencuci pakaian juga ada waktunya, yakni setiap hari Rabu, Sabtu, dan Minggu. Hari-hari ini pun dibagi lagi. Kelas VII setiap hari Rabu siang saat tidur siang, sedangkan hari Sabtu siang untuk kelas VIII dan kelas IX. Hari Minggu berlaku umum untuk semua siswa SMP. Pada hari Minggu, biasanya mencuci pakaian setelah studi pagi. Pada hari-hari inilah para seminaris berlatih mandiri dan memupuk kebersamaan atau tali persaudaraan.
Pada hari Rabu siang dan Sabtu siang para seminaris harus mencuci dalam keadaan diam, sebab itulah waktu hening (sillentium). Para seminaris yang mencuci pakaian haruslah menjaga kebersihan. Mereka dilarang buang sampah di sembarang tempat, seperti got-got sebab dapat mengakibatkan saluran tersumbat sehingga air akan meluap. Genangan air dapat menjadi sarang jentik nyamuk dan menimbulkan aroma yang tidak enak.
Pada saat mencuci para seminaris dilarang membawa sabun ke dalam toilet. Apa lagi menjatuhnya ke dalam kloset. Tindakan itu menyumbat saluran kloset. Selesai mencuci pakaian, para seminaris menjemurnya di jemuran, di samping unit C. Jika jemuran penuh, para seminaris dapat menjemur pakaian di depan kamar tidur. Kamar jemur dibagi dalam 3 tempat, yaitu di samping unit C, di belakang aula, dan di samping kamar yang lama.
Selain mencuci pakaian, kamar mandi juga menjadi tempat mandi. Para seminaris dilarang ribut saat mandi agar cepat selesai dan tidak memboroskan air. Namun, kebanyakan seminaris melanggarnya. Pada waktu itulah para seminaris membagikan pengalamannya.
Selain itu, pada saat mandi seminaris dilarang membuang sampah di sembarang tempat, khususnya dalam bak mandi. Seminaris harus menjaga kebersihan kamar mandi karena kamar mandi adalah tempat yang selalu dikunjung oleh seminaris.
Kamar mandi memiliki 2 deret bak besar untuk keperluan cuci dan mandi para seminaris. Para seminaris juga mempunyai kewajiban untuk membersihkan kamar mandi dan toilet. Namun, bukan semua seminaris membersihkannya. Ada kelompok yang dipercayakan untuk membersihkannya. Kelompok utama yang membersihkan kamar mandi ialah seksi toilet. Mereka membersihkannya setiap hari Rabu dan Sabtu setelah bangun tidur. Tahap awal yang mereka lakukan adalah menyiram lantai dengan air, lalu menyikat lantai sampai bersih. Semua pekerjaan ini selesai pukul 15.45. Sebagaimana biasa, keadaan kamar wc dan kamar mandi tampak sangat bersih. Semua ini dilakukan siswa di kamar mandi secara bersama. Seminaris gembira karena pekerjaan ini dilakukan bagi kepentingan bersama.
Rino Nanga
Kelas VIII A